Waspada, Indonesia Berpotensi Dilanda Hujan Sedang-Lebat Akibat Siklon Tropis Man-yi


Jumat, 15 November 2024 CMC PKSS Menginformasikan:

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat yang tinggal di sejumlah wilayah untuk mewaspadai dampak tidak langsung akibat munculnya siklon tropis Man-yi. 

Dampak yang ditimbulkan akibat sikon Man-yi adalah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan gelombang tinggi. 

Berdasarkan pantauan BMKG pada Jumat (15/11/2024) pukul 07.00 WIB, siklon Man-yi terdeteksi di Laut Filipina sebelah timur Filipina yang berjarak 1.060 kilometer di sebelah timur laut Tahuna, Sulawesi Utara. 

Siklon tersebut bergerak ke arah barat-barat laut dengan kecepatan 16 knots atau 130 kilometer per jam menjauhi wilayah Indonesia. 

“Kekuatan 70 knots (130 kilometer per jam). Tekanan 975 hPa, siklon masuk kategori tiga,” ujar Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani kepada Kompas.com, Jumat (15/11/2024). 

Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akibat pengaruh sikon Man-yi berpotensi terjadi di wilayah provinsi Papua, Papua Barat, dan Maluku Utara. 

BMKG juga memperkirakan, gelombang dengan ketinggian 1,25-2,5 meter terjadi di perairan Kepulauan Sitaro-Kepulauan Sangihe, perairan Maluku bagian utara, dan perairan utara Papua Barat. 

Gelombang setinggi ketinggian 1,25-2,5 meter diperkirakan juga muncul di perairan utara Biak, Samudera Pasifik utara Papua Barat, Samudera Pasifik utara Papua, perairan Raja Ampat bagian utara, dan Samudera Pasifik utara Biak. 

Dampak lain yang ditimbulkan oleh siklon Man-yi adalah munculnya gelombang setinggi 2,5-4 meter di Samudera Pasifik utara Halmahera, perairan Kepulauan Talaud, perairan Morotai, dan Laut Halmahera. 

Berdasarkan perkiraan BMKG, dalam 24 jam ke depan hingga Sabtu (16/11/2024) pukul 07.00 WIB, siklon Man-yi berada Laut Filipina sebelah timur Filipina sekitar 1.040 kilometer sebelah utara Tahuna. 

Arah gerak siklon Man-yi menuju barat-barat laut dengan kecepatan 13 knots atau 25 kilometer per jam menjauhi wilayah Indonesia. 

Kekuatan siklon tersebut dalam 24 jam ke depan mencapai 85 knots atau 157 kilometer per jam dengan tekanan 955 hPa. 

Di samping siklon Man-yi, beberapa faktor yang berkaitan dengan dinamika atmosfer turut memicu cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia pada Jumat (15/11/2024) hingga Kamis (21/11/2024).

Cuaca ekstrem yang dimaksud meliputi hujan dengan intensitas sedang-lebat, angin kencang, dan petir. 
Datangnya cuaca ekstrem dipicu oleh Dipole Mode negatif serta gelombang Rossby dan Kelvin yang dapat memicu peningkatan awan hujan di beberapa wilayah. 

BMKG juga mendeteksi belokan dan perlambatan angin dalam skala regional di sekitar Bengkulu, Sumatera Barat, dan Jambi. 

Wilayah lain yang yang terdapat belokan dan perlambatan angin, yakni pesisir barat Lampung, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara, hingga Papua Tengah, dan Papua Barat. 

Berikut berbagai wilayah di Indonesia yang bakal diguyur hujan sedang-lebat disertai angin dan petir pada Jumat (15/11/2024) hingga (21/11/2024): 

A. Hujan sedang-lebat disertai angin dan petir 
  • Aceh 
  • Sumatera Barat 
  • Riau 
  • Kep. Riau 
  • Jambi 
  • Sumatera Selatan 
  • Kep. Bangka Belitung 
  • Bengkulu 
  • Lampung 
  • Banten 
  • DKI Jakarta 
  • Jawa Barat 
  • Jawa Tengah 
  • DI Yogyakarta 
  • Jawa Timur 
  • Nusa Tenggara Barat 
  • Nusa Tenggara Timur 
  • Kalimantan Barat 
  • Kalimantan Tengah 
  • Kalimantan Selatan 
  • Kalimantan Timur 
  • Kalimantan Utara 
  • Sulawesi Utara 
  • Gorontalo 
  • Sulawesi Barat 
  • Sulawesi Tengah 
  • Sulawesi Selatan 
  • Maluku Utara 
  • Maluku 
  • Papua 
  • Papua Tengah 
  • Papua Pegunungan 
  • Papua Selatan 
B. Angin kencang: 
  • Nusa Tenggara Timur 
  • Papua.
Demikian kami informasikan, terima kasih.

Sumber: Kompas/BMKG

Komentar