Gunung Semeru Erupsi 6 Kali, Letusan Abu hingga 1.000 Meter
Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Selasa (28/1/2025).
Berdasarkan laporan Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur, sejak pukul 00.00 WIB, Gunung Semeru mengalami enam kali erupsi.
Lima erupsi di antaranya bisa diamati secara visual, sementara satu erupsi tidak dapat terlihat karena Gunung Semeru tertutup kabut.
Erupsi pertama yang dapat diamati terjadi pukul 00.24 WIB dan mengeluarkan letusan abu berwarna kelabu tebal setinggi 500 meter yang mengarah ke utara.
Disusul, erupsi berikutnya terjadi pada pukul 06.21 WIB.
Letusan teramati membubung setinggi 1.000 meter dari puncak yang mengarah ke timur.
Erupsi berikutnya terjadi berurutan mulai pukul 07.11, 07.35, dan 08.48 WIB.
Semuanya mengeluarkan letusan berupa kepulan asap tebal setinggi 800 meter yang mengarah ke timur.
Seismograf merekam erupsi dengan amplitudo antara 21-22 milimeter dengan durasi 119-181 detik.
Dalam 24 jam terakhir atau pada Senin (27/1/2025) sejak pukul 00.00 WIB, Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru mencatat terjadi erupsi berupa letusan sebanyak 44 kali.
Beberapa erupsi tidak dapat teramati secara visual karena Gunung Semeru tertutup kabut.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono, mengatakan saat ini status aktivitas Gunung Semeru berada di level II atau waspada.
Meski begitu, ia mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tengara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh delapan kilometer dari puncak.
Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Terlebih, saat ini sekitar Gunung Semeru kerap diguyur hujan lebat yang berisiko menimbulkan banjir lahar.
Demikian kami informasikan terima kasih.
Sumber: KOMPAS.com



Komentar
Posting Komentar