Kasus DBD di Boyolali Merangkak Naik,Dinkes Ajak Masyarakat Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk


Selasa, 18 Februari 2025 CMC PKSS Menginformasikan:

Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Boyolali masih tinggi.

Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, pada Januari lalu, jumlah kasus DBD sebanyak 94.

Selain itu, ada satu warga yang meninggal dunia usai terjangkit penyakit akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti ini.

Kemudian, pada bulan Februari ini, ada 10 kasus DBD.

Kondisi ini membikin Kepala Dinkes Boyolali, Puji Astuti sedih.

Apalagi sampai ada satu warga yang meninggal dunia.

Puji menyebut, meninggalnya warga akibat DBD ini bukan karena lambatnya penangan.

Hanya saja, pasien tersebut tak jujur ke dokter saat periksa.

Puji pun meminta masyarakat untuk menyampaikan apa adanya jika terjadi keluhan terutama jika mengalami gejala panas.

Apalagi penyakit DBD. Siklus gejala panas DBD ini seperti pelana kuda.

Pada hari kelima, gejala panas turun namun justru sudah terjadi pendarahan.

Selain itu untuk mencegah DBD terus meluas, puji mengajak masyarakat untuk melakukan hidup bersih dan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Puji menyebut fogging sebenarnya tak efektif dalam memberantas nyamuk.

Hanya saja, masyarakat masih menganggap jika fogging tersebut satu-satunya solusi yang ampuh.

"Padahal tidak sebenarnya. Satu-satunya cara yang ampuh adalah PSN," jelasnya.

Apalagi, saat ini yang nyaris tidak ada perubahan musim.

Saat musim kemarau tetapi masih terjadi hujan.

Hal itu membuat nyamuk berkembang biak lebih cepat. 


Demikian kami informasikan terima kasih.

Sumber: TRIBUNSOLO.COM

Komentar